Pemain PSMS ISL Minta Bantuan Walikota Cairkan Gaji

Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemain PSMS Medan ISL mendatangi Balai Kota Medan untuk meminta Wali Kota Rahudman Harahap membantu pencairan gaji mereka.

Kehadiran 25 pemain yang dipimpin kapten Sasa Jecevic ini tidak terencana dan sempat membuat kegemparan kecil di Balaikota.

Para pemain langsung mencurahkan keluh kesah mereka kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Hanas Hasibuan dan Asisten Administrasi Umum Darussalam Pohan yang mewakili Wali Kota Rahudman. Wali Kota, menurut Hasibuan, tidak bisa menjumpai para pemain karena sedang mengikuti rapat paripurna di DPRD Medan.

"Kami pemain hanya ingin mendapat suatu kenikmatan dalam bertanding dan berlatih. Kami punya keluarga dan anak. Kehidupan kami hanya di sepakbola. Selain dari ini kami belum bisa mendapat apa-apa," kata kiper Edi Kurniawan .

Pemain asing Osas Saha juga angkat bicara mewakili rekan satu tim yang kebanyakan terlihat lesu dan hanya menunduk. Dengan bahasa Indonesia yang kurang fasih, Saha curhat tentang kondisi mereka yang bingung karena menyambut tahun baru ajaran sekolah dan bulan Ramadhan.

"Sebentar lagi anak mau naik kelas. Jadi apakah satu musim anak kita harus tidak sekolah? Sebentar lagu kita juga akan bulan Ramadhan. Tidak mungkin bulan suci puasanya tidak enak," kata Saha yang mengaku beberapa bulan belakangan sulit bepergian kemana pun karena tidak punya uang.

Saha menambahkan, sebenarnya CEO PSMS Idris sudah menjanjikan pembayaran gaji pada tanggal 15 Juli. Namun, ia dan para pemain merasa perlu meminta Wali Kota Medan untuk mendukung Indris.

"Tidak mungkin Pak Idris yang mengurus sendiri," katanya.

"Kami sangat memahami semua keluh kesah baik yang terkait keluarga dan pertandingan. Solusinya akan kami bahas. Saat ini mengambil keputusan tentu tidak bisa. Kami janji ini akan kami tindaklanjuti dalam tempo waktu yang tidak terlalu lama," katanya meyakinkan.

Baca juga: