Klub Getafe Ketipu Sheik-sheikan
Dalam beberapa tahun terakhir, invasi pengusaha asal Timur-Tengah ke klub-klub besar Eropa sudah semakin menjamur
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Dalam beberapa tahun terakhir, invasi pengusaha asal Timur-Tengah ke klub-klub besar Eropa sudah semakin menjamur. Dimulai dari Manchester City, hingga Paris Saint-Germain dan Malaga. Selain itu, dari segi sponsorship, perusahan asal Uni Emirat Arab dan Qatar pun terus mengembangkan sayap di persepakbolaan Eropa.
Bagi klub-klub Eropa, kehadiran investor asal Timur-Tengah, khususnya UEA dan Qatar ibarat sebuah Oase di tengah gurun pasir yang tak berujung. Di tengah kondisi finansial carut-marut yang melanda persepakbolaan Eropa, kucuran dana dari investor UEA ataupun Qatar membuat asa mereka kembali meninggi.
Tren tersebut pun mulai membuat banyak klub kepincut dan mencoba membujuk investor Timur-Tengah mau bergabung. Sebut saja Getafe dan Espanyol, yang mulai mengais asa menjajaki pengambilalihan saham oleh para konglomerat Timur-Tengah bergelar Sheikh.
Sial bagi Getafe, ambisi mengikuti langkah Malaga justru menjadi bumerang. Seperti dilansir Cadena SER , Getafe baru saja ditipu mentah-mentah oleh Sheikh "palsu". Beberapa orang yang mengaku miliarder dari konsorsium asal negara Arab berjanji siap mengucurkan dana investasi besar untuk Getafe.
Setelah menjajaki negosiasi awal di Spanyol, perwakilan Getafe akhirnya memutuskan terbang ke Dubai guna menyelesaikan proses serah terima hak kepemilikan saham. Akan tetapi, orang yang dicari tak kunjung datang, meski jadwal pertemuan sudah diatur. Usut punya usut, Sheikh Butti Al Maktoum, yang mewakili negosiasi dengan pihak Getafe ternyata tidak pernah ada. Pihak Getafe pun mengalami kerugian tak kurang dari 10 juta euro.
Selain Getafe, klub asal Barcelona, Espanyol pun hampir saja menjadi korban penipuan dengan modus serupa. Beruntung, pihak Espanyol membatalkan rencana terbang ke UEFA untuk menemui Sheikh "palsu" itu setelah mendapat peringatan tentang kasus penipuan tersebut.
Setelah kasus ini diambil alih pihak kepolisian Catalunya, tujuh orang pelayan asal Brasil akhirnya berhasil ditangkap atas tuduhan penipuan berkedok investor asal UEFA. Modus yang dilancarkan para penipu itu pun cukup menggoda. Mereka berdomisili di perkantoran elite di wilayah Barcelona, yang memungkinkan mereka bertemu dan berfoto dengan beberapa tokoh terkenal seperti Raja Juan Carlos.
Selain itu, dalam mengatur pertemuan dengan pihak klub, mereka pun sengaja memilih tempat yang mewah. Dengan dandanan ala Sheikh, penampilan mereka memang cukup meyakinkan. Tak heran pihak klub sebesar Getafe dan Espanyol pun sampai menjadi korban.
Baca juga:
