Euro 2012
Andrea Pirlo Penerus Penalti Panenka
Sesosok pemain dengan seragam biru dan celana biru berdiri 12 meter di depan gawang yang sudah siap dikawal penjaga gawang.
TRIBUNNEWS.COM – Sesosok pemain dengan seragam biru dan celana biru berdiri 12 meter di depan gawang yang sudah siap dikawal penjaga gawang. Pesepakbola dengan potongan rambut panjang sebahu itu kemudian mengambil ancang-ancang lima langkah.
Tak lama kemudian, ia pun melangkah santai. Satu, dua, tiga, empat, dan bola di titik putih tersebut disepaknya ke arah gawang. Bola melayang pelan membentuk lengkungan dengan sudut sekitar 30 derajat.
Sedangkan kiper yang tak lain penjaga gawang Timnas Inggris, Joe Hart, telah bergerak ke arah sisi kanan gawangnya. Ia menangkap angin, karena saat dirinya sudah jatuh tersungkur, bola sepakan si penendang penalti masih melayang mengarah gawang yang kosong.
Bola pun jatuh di tengah gawang dan menembus jala gawang Inggris yang dikawal kiper Manchester City tersebut. Joe Hart hanya bisa melongo karena sudah mati langkah dan menyaksikan bola menjebol gawangnya.
Dan teriakan "goool," dari sorak sorai pendukung Timnas Italia menyambut tendangan penalti chip yang dikenal sebagai penalti ala Panenka --Antonín Panenka, pemain pertama asal Cekoslavakia yang memperkenalkan jenis penalti ini.
Pemain yang mencetak gol penalti ala Panenka tersebut adalah playmaker Gli Azzurri, Andrea Pirlo. Ia dengan ketenangan dan akurasi tinggi, berani mengambil risiko dalam babak adu penalti yang menegangkan.
Sebuah gol penalti unik nan indah itu terjadi pada laga perempatfinal Euro 2012 antara Italia melawan Inggris di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina, Senin, 25 Juni lalu. Dan berkat gol ini, Italia mampu mengungguli Inggris dalam babak adu penalti dengan skor 4-2.
Ketika Pirlo mencetak gol penalti, skor yang semula 2-1 untuk keunggulan Inggris berubah menjadi 2-2. Dan dari gol penalti tersebut, menurut Pirlo, mental para pemain Inggris langsung ambruk.
"Penalti saya itu membuat para penendang Inggris terbebani. Ashley Young bahkan langsung gagal setelah tendangan saya. Berikutnya Ashley Cole juga berhasil ditangkap Buffon," tambahnya.
Memang, gol tersebut terkesan memperolok sosok penjaga gawang di bawah mistar. Benar saja, setelah itu, dua penendang The Three Lions berikutnya, Ashley Young dan Ashley Cole, gagal total.
Eksekusi penalti ketiga Inggris yang dilakukan Young menerpa mistar gawang Italia. Lalu tendangan 12 pas dari Ashley Cole mengarah ke sisi kiri dan berhasil ditangkap dengan sempurna oleh kiper Azzurri, Gianluigi Buffon.
Kedudukan adu penalti yang semula berpihak ke Inggris karena kegagalan Ricardo Montolivo sebagai penendang kedua Italia, berbalik untuk keunggulan Italia setelah eksekusi Antonio Nocerino dan Allesandro Diamanti berakhir dengan skor 4-2 untuk kelolosan Italia ke babak semifinal.
"Joe Hart melakukan gerakan-gerakan aneh (bergerak ke kiri dan ke kanan). Jadi, saat dia bergerak, saya memutuskan untuk melakukan Panenka, dan ternyata berjalan dengan baik," ucap gelandang Juventus ini kepada Rai Sport.
Setelah laga tersebut, Pirlo pun mendapatkan anugerah man-of-the-match karena penampilannya yang memukau sepanjang pertandingan melawan Inggris.
"Inggris tidak menciptakan banyak peluang gol sepanjang pertandingan. Mereka sepertinya memang mengharapkan adu penalti saat kami ingin menang di waktu normal," jelas gelandang 33 tahun ini.