Minggu, 5 Oktober 2025

Production World Rally Championship

Subhan Aksa tak Memaksakan Diri Kejar Lawannya

Pereli Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah reli dunia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Subhan Aksa tak Memaksakan Diri Kejar Lawannya
dapurpacu
Subhan Aksa

TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND - Pereli Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah reli dunia. Untuk kedua kalinya dalam tiga penampilannya di FIA 2012 Production World Rally Championship (PWRC), Subhan Aksa naik podium juara sebagai runner up. Kali ini di Brother Rally New Zealand yang berakhir Minggu (24/6/2012). Ini kali kedua Subhan ke panggung PWRC setelah posisi sama di Rally Acropolis lalu.

Kalau di ajang utama WRC, Sebastian Loeb (Citroen) menang mudah maka tidak demikian halnya buat Marcos Ligato (Subaru) yang memenangi kelas PWRC. Pereli senior Argentina itu harus menghadapi gempuran pasangan Subhan/Jeff Judd (Selandia Baru) yang menggenjot Mitsubishi Evo X, khususnya sepanjag Sabtu (23/6) saat Subhan memenangi 6 dari 7 SS (special stage) yang digelar. Ia pun akui ancaman Subhan dan merasa beruntung menjalani hari ketiga dengan kondisi lebih mudah karena Subhan punya strategi lain.

Beda dengan aksi kemarin, Subhan/Jeff memilih amankan posisi kedua dalam sisa 7 SS terakhir. Ia tak ngotot memenangi satu SS pun kali ini, namun konsisten finis di kisaran 3 Besar. Dan, seperti sebelumnya, juara nasional Indonesia ini disambut meriah dan selalu disemangati para penonton lokal.

“Terlalu beresiko memaksakan diri mengejar Ligato dalam 7 SS dengan selisih waktu lebih dari 6 menit. Posisi runner up pun sungguh di luar dugaan dan membuat saya bersyukur,” papar Subhan yang mengakhiri lomba dengan ketertinggalan waktu 5 menit 38,5 detik dari Ligato.

Buat Ligato, ini kemenangan pertamanya setelah bolak-balik terjun di PWRC sejak 2001. Dengan kata lain, ia jauh lebih berpegalaman dari Subhan yang baru musim ini bertarung intensif di ajang terdekat ke WRC ini.

Ditanya sejumah wartawan saat jumpa pers, Subhan menyebut niatnya untuk fokus di PWRC sebelum melangkah ke ajang WRC. Namun, jika ada kesempatan ke WRC ia sudah siap dan akan manfaatkan kesempatan itu karena semua pereli seperti dirinya bercita-cita terjun ke WRC sebagai arena reli tertinggi dunia.
Menyangkut kerusakan rem mobil pada hari pertama yang menghabiskan banyak waktu dan membuatnya tertinggal dari Ligato, Subhan menanggapinya dengan santai, “Itulah seninya olahraga ini. Kita tak pernah tahu apa yang akan berlangsung dan kapan sebuah kesalahan terjadi. Dan, sebuah kesalahan kecil pun bisa berakibat fatal.”

Manajer Bosowa Rally Team Hade Mboi pun mengaku surprise dan bersyukur atas torehan hasil di Selandia Baru. Sukses ini tak lain berkat skill dan kedewasaan Subhan di balik kemudi yang makin baik, keandalan mobil yang luar biasa, dan tentunya peran Jeff yang tak cuma hafal lintasan tapi juga semakin padu dengan Subhan.

Menyongsong putaran reli berikutnya, ADAC Rallye Deutschland di Jerman, 24-26 Agustus, Hade dan timnya belum memutuskan apakah akan tetap bersama Jeff atau tidak. Dua kesempatan dengan Jeff akan dievaluasi.

“Namun, kita sudah punya alternatif. Bisa saya yang kembali jadi navigator, bisa juga kita pakai salah satu navigator Eropa yang sudah berpengalaman. Belum diputuskan, tapi apa yang akan dilakukan tentunya bertujuan untuk meningkatkan performa dan kedewasaan Subhan dalam level kompetisi seketat PWRC ini,” katanya.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved