Jumat, 3 Oktober 2025

Euro 2012

Merasakan Siang Terpanjang di Polandia

Sudah hampir satu bulan saya berada di Polandia. Adaptasi dengan cuaca di Polandia sudah mulai terbiasa

Penulis: Husein Sanusi
zoom-inlihat foto Merasakan Siang Terpanjang di Polandia
TRIBUNNEWS.COM/Husein Sanusi
Sejumlah suporter Wanita Polandia tampil seksi banyak mengunakan tanktop beberapa jam sebelum pertandingan antara Polandia versus Republik Ceko yang akan berlangsung di Stadion Miejscki, Wroclaw, Polandia, Sabtu (16/6), cuaca panas menyelimuti Wroclaw. Cuaca di salah satu kota yang berjarak 320 kilometer dari Warsawa itu saat ini menunjukkan 36 derajat celsius. (TRIBUNNEWS.COM/Husein Sanusi)

Laporan Wartawan Tribun, Husein Sanusi dari Polandia

TRIBUNNEWS.COM – Sudah hampir satu bulan saya berada di Polandia. Adaptasi dengan cuaca di Polandia sudah mulai terbiasa apalagi dengan kondisi musim panas yang tak jauh beda dengan cuaca di Indonesia yang setiap harinya selalu disinari matahari.

Meski demikian tetap saja ada yang tak bisa diubah yakni perbedaan waktu antara Indonesia dan Polandia. Pergantian waktu siang dan malam di Indonesia biasanya normal-normal saja, per 12 jam waktu berganti dari siang ke malam.

Tidak demikian di Polandia, terbit dan tenggelamnya matahari di Polandia tak pernah menentu. Musim panas seperti sekarang ini dipastikan matahari tetap bersinar hingga pukul 22.00 waktu Polandia, dan terbit kembali pada pukul 05.00 pagi.

Jadi gelap di Polandia cuma lima jam, normalnya bisa istirahat tidur di malam hari cuma empat jam. Memang cukup aneh dirasakan memasuki pukul 20.00 ke atas hari masih terang benderang dengan pancaran sinar matahari. Bahkan menurut keterangan kalender Polandia, Kamis (21/6/2012) kemarin adalah siang terpanjang di tahun 2012.

Saya baru tahu alasan mengapa orang Polandia sangat peduli terhadap lingkungan terutama merawat tumbuhan bunga. Aktivitas warga di sini di luar jam kerja saban harinya selalu saja disibukkan dengan urusan memelihara bunga yang memang indah dipandang mata.

Ternyata mereka menyayangi bunga itu bukan tanpa alasan. Pada saat musim dingin atau musim salju tiba mereka tidak akan bisa menyaksikan keindahan bunga-bunga itu dengan warna-warninya yang mempesona.

Bagi warga Polandia pada umumnya, musim panas adalah musim bahagia. Nuansa bahagia terpancar di mana-mana. Mereka bisa sepuas-puasnya menyaksikan keindahan alam yang tidak mungkin dirasakan dalam satu tahun penuh. Pada saat musim salju, alam semuanya ditutupi oleh salju dan tetumbuhan pun mati.

Masih beruntung bagi kita orang Indonesia yang hanya memiliki dua musim yang tidak begitu direpotkan dengan berbagai adaptasi karena kondisi cuaca.

Namun sayangnya terkadang kita kurang bersyukur dengan tidak menyayangi lingkungan dengan memelihara bunga atau tetumbuhan yang kapan saja bisa tumbuh.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved