Sabtu, 4 Oktober 2025

Euro 2012

Hendardji: Jerman Tertata Yunani Berkumis

Laga kedua babak perempat Piala Eropa, dini hari nanti mempertemukan tim Panser Jerman melawan Yunani.

Penulis: Bahri Kurniawan
zoom-inlihat foto Hendardji: Jerman Tertata Yunani Berkumis
AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT
Striker Jerman, Mario Gomez (kiri) melewati pemain tengah Portugal, Joao Moutinho, saat laga Grup B Euro 2012, di Stadion Arena Lviv, 9 Juni 2012. Gomez mencetak gol bagi Jerman pada menit 72.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laga kedua babak perempat Piala Eropa, dini hari nanti mempertemukan tim Panser Jerman melawan Yunani.

Calon gubernur DKI Jakarta Hendardji Soepandji, tak mau ketinggalan memberikan komentarnya. Menurut Hendardji, laga ini merupakan pertemuan dua tim yang kontradiktif dari segi cara bermain.  

Sejak ditangani Joachim Loew, Jerman sudah melakukan revolusi, dengan memberikan banyak kesempatan pada pemain muda untuk berperan lebih besar.

"Nama-nama seperti Thomas Muller, Toni Kroos, dan Mezut Oziel adalah bukti revolusi besar-besaran. Ibarat memotong satu generasi dalam tubuh tim Jerman, yang membuahkan hasil terbaik," tutur Hendardji dalam keterangan pers yang diterima Tribun.

Menurut mantan Danpuspom, memberikan kesempatan pada yang muda merupakan keputusan penting dalam hidup.

"Seperti halnya saya mencari cawagub dari kalangan generasi muda. Anak muda harus diberi porsi lebih besar," cetus Hendardji.

Ia berpendapat, Tim Panser bermain secara terorganisasi dan sangat rapih.

"Ibarat sebuah kota, permainan Jerman sungguh sangat tertata dan tersusun rapi," tuturnya.
Sebaliknya, Hendardji berpendapat, Yunani meski pernah jadi juara Piala Eropa pada 2004, secara tim tahun ini mereka tidak menunjukkan kelasnya sebagai tim elite.

Menurut Hendardji, keberhasilan Yunani lolos ke perempat final lebih kepada faktor Dewi Fortuna alias keberuntungan.

Permainan Yunani disebut Hendardji sporadis, acak-acakan, dan tidak tersusun dengan baik.

"Ibarat kondisi sebuah kota, permainan Yunani bagaikan kota yang berantakan, kumuh, dan miskin alias berkumis," selorohnya.

Hal itu, bagi Hendardji sangat berbeda dengan permainan Jerman yang tersusun rapi sejak lini belakang sampai ke depan.

Dengan kondisi tipikal permainan yang sangat berbeda, Jerman kemungkinan besar akan unggul, karena permainannya lebih tersusun dan tertata dengan baik.

"Konsep permainan Jerman yang rapi akan sulit ditembus oleh permainan sporadis berantakan ala Yunani, yang hanya mengandalkan bola liar, atau kesalahan lini belakang lawan dalam membuat gol," jelas Hendardji. (*)

BACA JUGA

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved