Euro 2012
Anine Bing Ingin Anders Svensson Segera Gantung Sepatu
Sepuluh tahun mendampingi pasangan menjalani karier di dunia sepak bola, Anine Bing merasa sudah cukup makan asam garam
TRIBUNNEWS.COM – Sepuluh tahun mendampingi pasangan menjalani karier di dunia sepak bola, Anine Bing merasa sudah cukup makan asam garam. Super model asal Swedia tersebut sudah merasakan hidup dan mencari nafkah di negara lain, yang membuatnya punya banyak pengalaman berharga.
Kini tak ingin selalu berpindah tempat, ia berharap sang pujaan hati, gelandang timnas Swedia, Anders Svensson, bersedia untuk mengakhiri karier, dan memberi waktu lebih banyak kepada hubungan mereka.
Seperti dirilis www.gp.se, Anine mengaku senang dengan tersingkirnya Swedia dari kancah putaran final Euro 2012. Bukan bermaksud tak membela negara sang pasangan, tapi ia ingin liburan musim panas kali ini bisa dimanfaatkan dengan leluasa dan berkualitas tinggi, bareng Svensson.
"Sebelum ini kami sangat jarang bersama dalam jangka waktu lama di musim panas. Kesempatan itu sudah ada di depan mata, dan saya tak ingin menyia-nyiakan itu. Karena itu begitu mereka sudah kalah dua kali di pertandingan grup, saya berucap syukur, karena waktuku akan bertambah banyak, sembari tetap berharap ia pensiun akhir tahun depan," ujarnya.
Di satu sisi, wanita berusia 29 tahun ini mengaku sedih Zlatan Ibrahimovic dkk tidak bisa berbuat banyak di ajang empat tahunan tersebut. Padahal, beberapa modal berharga sudah dimiliki, terutama kombinasi pemain senior dan junior. "Mungkin hanya kurang persiapan, dan titik krusial ada di laga pertama saat mereka kalah dari Ukraina. Setelah itu, semuanya menjadi sangat berat," katanya.
Ia dan Svensson sudah berencana, begitu masa edar Swedia selesai di Polandia-Ukraina, kesempatan berlibur akan diteruskan ke beberapa negara Eropa yang memiliki suasana hangat, seperti Italia, Portugal atau Spanyol.
"Mungkin saja Siprus, tapi semua tergantung pada agendanya bersama klub. Tahun ini mungkin masih padat, karenanya saya berharap musim depan sudah gantung sepatu dari level klub," sebut wanita kelahiran 30 November ini.
Bagi cewek kelahiran Denmark ini, menemani karier Anders Svensson adalah hal unik. Hal itu sangat terasa saat ia berada di London dalam kurun 2001-2005. Saat itu, Svensson bergabung bareng Southampton.
Ragam suka duka menjadi makanan sehari-hari Anine di ibu kota Inggris tersebut. "London sangat sibuk dan kumuh. Saya hampir tak tahan, beruntung pergaulanku mendapatkan sesuatu yang lebih, sehingga bisa melupakan sisi negatif. Di sana, saya juga mendapatkan karier yang lebih bagus, meski tetap ingin ke New York," imbuh model berpostur 174 cm ini.
Harapan ke New York sebenarnya sempat terpenuhi. Namun realisasinya tak seindah yang dibayangkan. "Saya takluk, dan lebih memilih berkarya di negeri sendiri. Beruntung Anders sangat membantuku, memberi jalan dan kami hidup bersama setelah ia pulang kampung," bebernya.
Kini Anine masih setia menemani Anders Svensson, yang pulang kandang, bergabung bersama tim Elfsborg, tim yang kemudian mengharumkan namanya kembali hingga Svensson kembali masuk skuad timnas. (Tribunnews/bud)