Museum Geusan Protes Pemindahan Patung Pangeran Kornel
Pihak Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang, memprotes keputusan pemerintah memindahkan
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Pihak Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang, memprotes keputusan pemerintah memindahkan patung Pangeran Kornel yang sedang berjabat tangan kiri dengan Gubernur William Daendles ke Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti, Tanjungsari.
Menurut pemangku adat Museum Prabu Geusan Ulun, Raden Mochammad Ahmad Wiriatmaja, pemilihan lokasi yang dijadikan tempat disimpannya patung Pangeran Kornel itu tidak tepat.
"Kalau disimpannya di Fakultas Pertanian Unwim Tanjungsari, jelas tidak nyambung," kata Mochammad Ahmad Wiriatmaja yang akrab disapa Aom Achmad ini di Sumedang, Rabu (20/6/2012).
Patung Pangeran Kornel ini, sebelumnya berada di gerbang masuk Cadas Pangeran dari arah Bandung. Namun setelah ada patung baru dari perunggu senilai Rp 300 juta, patung lama itu dipindahkan.
Aom Ahmad mengaku bahwa sejak adanya rencana pemindahan, pihaknya sudah meminta kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Sumedang untuk mempertimbangkan lokasi yang tepat. Pihaknya, kara Aom Ahmad, mengusulkan agar patung tersebut dipindahkan ke depan Gedung Negara yang ada di komplek Srimanganti Museum Geusan Ulun.
"Permintaan itu sudah kami layangkan pada Februari lalu, namun Disbudparpora tak memenuhinya." kata Aom Achmad.
Ia menyebutkan, penempatan patung itu harus sesuai dengan sejarahnya. Kalau pun di Fakultas Pertanian tetap ingin ada patung, ujarnya, patungnya seharusnya bukan Pangeran Kornel.
"Mestinya di sana patungnya adalah patung Pangeran Suriatmadja karena sekolah itu didirikan oleh Pangeran Suriatmadja atau Pangeran Mekah," katanya.
Menurutnya, penyimpanan patung Pangeran Kornel di kawasan Srimanganti atau depan Gedung Negara sangat pas karena di sanalah Pangeran Kornel menjadi bupati. Saat menjadi bupati itu, Pangeran Kornel juga berkantor di Srimanganti. "Pangeran Kornel juga lahir di Srimanganti," katanya.
Aom Ahmad menegaskan bahwa pihak museum akan secepatnya memindahkan kembali patung itu ke tempat yang menurut mereka lebih tepat. "Sebelumnya di taman Gedung Negara itu ada patung setengah badan Ratu Belanda Wilhemmina. Tapi saat dijajah Jepang, patung Ratu Wilhelmina dibongkar," katanya.
Kepala Disbudparpora Sumedang, Dicky Rubiana, mengaku pemindahan patung Pangeran Kornel ke Fakultas Pertanian Unwin karena ada permintaan dari pihak universitas. "Merekalah yang memintanya," kata Dicky, kemarin, tanpa menyebutkan alasan pemindahan dan kenapa Disbudparpora Sumedang mengizinkannya.
Baca juga: