Persema Protes Pelemparan di Aceh
Pada laga itu, saya merasa tidak berada dalam laga sepakbola profesional. Pengamanan sangat buruk
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Manajemen Persema berencana melapor ke PSSI, terkait kasus pelemparan yang dilakukan pendukung Persiraja Banda Aceh, kepada tim Laskar Ken Arok dalam pertandingan lanjutan Liga Prima Indonesia (LPI) yang digelar di Stadion Dimurthala, Lampineung, Aceh, Minggu (17/6/2012).
Sekretaris Tim Persema Malang, Patrick Tarigan, yang ikut mendampingi tim mengatakan surat protes itu akan dikirim setelah Bima Sakti dkk tiba di Malang.
Menurut Patrick, perlakuan yang diterima Persema dalam pertandingan yang dimenangkan Persiraja 1-0 itu sama sekali tidak menggambarkan sepakbola profesional. "Pada laga itu, saya merasa tidak berada dalam laga sepakbola profesional. Pengamanan sangat buruk," kata Patrick melalui pesan singkat, Senin (18/6/2012).
Patrick menuturkan, ketika keadaan mulai ricuh ia sudah menarik pemain dari lapangan demi keselamatan. Namun panpel tetap menyatakan, pertandingan aman dan pemain Persema dipersilakan kembali ke lapangan. "Mereka menyatakan aman, sementara botol dan batu masih beterbangan di lapangan," ungkap Patrick.
Bahkan, Patrick menilai gol kemenangan Persiraja yang dicetak Arif Kurniawan pada menit 54 juga tidak lepas dari gangguan lemparan suporter tim tuan rumah. Kondisi itu jelas berdampak terhadap penampilan kiper Persema, Sukasto. "Begitu kami tiba di Malang, manajemen langsung melayangkan surat protes," tegasnya.
Rombongan Persema bertolak dari Aceh ke Malang pada Senin (18/6/2012) siang. Di kancah LPI 2011/2012 Persema masih menyisakan tiga laga yakni menghadapi Persija pada 25 Juni, menjamu PSM Makassar pada 1 Juli, dan menjalani derby dengan Arema LPI pada 5 Juli.