Dua Guru di Mojokerto Tertipu SK Pengangkatan
Surat panggilan itu palsu bahkan tanda tangannya juga dipalsu
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO-Aksi tipu-tipu menjelang pendataan pegawai honorer kualifikasi 2 (K2) semakin marak saja. Kali ini, dua guru GTT asal Bangsal menjadi korban penipuan ini.
Kedua guru tersebut, mengaku mendapatkan surat panggilan diterima CPNS di Pemkab Mojokerto. Sayangnya, setelah diteliti, ternyata surat itu palsu.
Ceritanya, dua orang guru ini mendatangi kantor Badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan (BKPP) Pemkab Mojokerto di jalan A Yani, Kota Mojokerto. Dengan membawa surat pemanggilan dan berkas-berkas, keduanya menanyakan perihal pengangkatan dirinya.
Pegawai BKPP (dulu bagian kepegawaian) curiga dengan surat tersebut. Karena, pada tahun 2012 ini, Pemkab Mojokerto tak melakukan rekrutmen PNS baik jalur umum maupun honorer. Setelah diteliti, ternyata surat itu palsu.
"Surat panggilan itu palsu bahkan tanda tangannya juga dipalsu," ujar Kepala BKPP Mustain, Selasa (19/6/2012).
Dalam surat palsu itu, mereka diminta untuk datang ke kantor BKPP. Tujuannya, selain melengkapi berkas-berkas, keduanya juga diminta untuk mengambil SK pengangkatan.
Karena kecele, kedua guru GTT itupun balik kanan. Mereka juga tak mau cerita, apakah mereka telah mengeluarkan sejumlah uang atau tidak.
"Kalau ada yang memberikan janji-janji bisa memasukkan jadi PNS berarti penipuan. Dan kebanyakan yang tertipu dari kalangan Guru tidak tetap atau GTT," ujar Mustain.