Sabtu, 4 Oktober 2025

Djarum Indonesia Open 2012

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Akui Ganda Thailand Hebat

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali harus puas menjadi runner up

Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Akui Ganda Thailand Hebat
kompas.com
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali harus puas menjadi runner up di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012. Raihan yang mereka ukir seperti di tahun 2011 silam.

Jika tahun lalu, Tontowi/Liliyana harus menyerah ditangan ganda China, Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan 22-20, 14-21 dan 9-21 di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (17/6/2012). Dan kali ini mereka dipaksa mengakui keunggulan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dari Thailand.

Bermain dihadapan ribuan penonton yang hadir mereka mendapat dukungan penuh, namun sepertinya mereka tak bisa lepas dari tekanan. Tontowi/Liliyana menyerah 17-21, 21-17 dan 13-21.

“Kami mencoba untuk bermain sebaik mungkin, karena mungkin mereka berada dibawah tekanan, dan sepertinya mereka pun banyak melakukan kesalahan. Kami malah sama sekali tidak merasakan tekanan apa-apa,” ujar Udom Luangpethcharaporn, pelatih ganda campuran Thailand.

Pertemuan ini merupakan pertemuan keempat mereka di seri kejuaraan yang digelar oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), dari tiga pertemuan awal, Tontowi/Liliyana selalu berhasil mengalahkan ganda yang kini berperingkat sembilan dunia itu. Meski menang, mereka berujar bahwa pertandingan ini menjadi pertandingan paling berat yang mereka alami.

“Ini menjadi salah satu pertandingan terberat kami, karena bagi kami pemain Indonesia jauh lebih sulit di kalahkan dibanding pemain China. Pemain Indonesia memiliki skill yang bagus, sedangkan pemain China hanya kuat dan cepat saja, setelah ini kami akan fokus untuk mempersiapkan diri ke Olimpiade, jadi kami tidak akan bermain di Singapura,” ujar Sudket.

Sementara itu, disini lain Tontowi dan Liliyana memang mengakui bahwa mereka memang bermain dibawah performa mereka, sekaligus mengakui bahwa pasangan Thailand tengah berada di performa terbaik mereka.

“Hari ini kami sudah berusaha sebaik mungkin, penonton pun memberikan semangat yang sangat baik, tetapi ya hasilnya memang kami harus kalah, kami malah terbawa permainan lawan,” ujar Liliyana.

Kekalahan ini pun sekaligus menjadi bahan introspeksi pasangan Indonesia ini untuk menghadapi Olimpiade London. “Ini mungkin menjadi bahan introspeksi kami, karena sebelumnya kami berhasil menang di tiga turnament berturut-turut,” katanya.

Dengan hasil ini, gelar Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 berhasil diraih oleh atlet dari lima negara. China berhasil menjadi juara melalui Wang Xiaoli/Yu Yang yang menang 17-21, 21-9 dan 21-16 dari Zhao Yunlei/Tian Qing. Korea meraih gelar juara melalui Jung Jae Sung/Lee Yong Dae yang unggul 23-21, 19-21 dan 21-11. India melalui Saina Nehwal yang mengalahkan Li Xuerui dari China, 13-21, 22-20 dan 21-19. Thailand melalui Sudket Prakamol/Saralee Thoungthongkam, dan Indonesia melalui Simon Santoso yang menang atas Du Pengyu 21-18, 13-21 dan 21-11.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved