Om Liem Meninggal
Sejak 2009 Glaukoma Gerogoti Mata Liem
10 hari sebelum meninggal, Liem Sioe Liong (96) menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Raffles Singapura.
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - 10 hari sebelum meninggal, Liem Sioe Liong (96) menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Raffles Singapura. Selama itu pula, keluarga besarnya menunggui Liem silih berganti.
"Meski tidak bisa melihat lagi, beliau masih mengenal suara anggota keluarga besarnya. Penghiburan itu pula yang membuat Bapak bertahan selama 10 hari," ujar Fransiskus Welirang, sebagai juru bicara keluarga, dalam konferensi pers di rumah duka di Mount Vernon Parlour 1, Singapura, Selasa (12/6/2012) sore waktu setempat.
Pria yang akrab disapa Franky mengisahkan, sejak perayaan ulang tahunnya yang ke-90, Liem Sie Liong sudah terdeteksi mengidap glaukoma.
Sejak 2009, penyakit tersebut mulai mengerogoti matanya, sehingga Om Liem tidak bisa melihat.
"Sejak itu beliau selalu dituntun apabila berjalan," ungkap Franky, suami Mira Halim, satu-satunya wanita dari empat anak Om Liem.
Dikatakan Franky, mertuanya meninggal pada 10 Juni, tepatnya pukul 15.08 waktu Singapura. Penyebab kematiannya karena usia yang memang sudah uzur.
"Beliau meninggal karena sakit tua, bukan karena penyakit tertentu. Seluruh keluarga besar menemani beliau hingga saat-saat terakhir," jelasnya.
Sebelum berpulang, pengusaha yang pernah menjadi orang terkaya di Indonesia, terus menanyakan kabar Indonesia.
"Beliau selalu menanyakan kabar dan mengikuti perkembangan di Indonesia. Bahkan, sempat mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia. Liem juga sempat beberapa kali pulang ke Jakarta menjenguk rumahnya," ungkap Franky. (*)
BACA JUGA