Senin, 6 Oktober 2025

Djarum Indonesia Open 2012

Sony Dwi Kuncoro Pinggangnya Masih Terasa Nyeri

Sony Dwi Kuncoro tak mau jumawa dalam menghadapi Djarum Indonesia Open 2012 dengan tetap fokus setiap kali bertanding.

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Sony Dwi Kuncoro Pinggangnya Masih Terasa Nyeri
zimbio
Sony Dwi Kuncoro

Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia, Sony Dwi Kuncoro baru saja memenangi Thailand Open 2012. Akan tetapi, ia tak mau jumawa dalam menghadapi Djarum Indonesia Open 2012 dengan tetap fokus setiap kali bertanding.

Usai mengalahkan pebulutangkis India, Anand Pawar pada babak kualifikasi, Sony langsung mengubur dalam-dalam prestasi yang baru saja diraihnya.

"Alhamdulilah saya menang di Thailand Open (2012), tapi di sini (Indonesia Open 2012). Saya mulai dari awal. Tidak ada rasa sombong. Dan saya tetap berusaha semaksimal mungkin," katanya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).

Terhitung sejak 2010 hingga 2012 prestasi Sony terus menurun akibat cidera yang dialaminya. Akan tetapi, Sony mengaku tidak putus asa. Dengan tekad yang kuat, ia terus melakukan terapi dan giat berlatih, sampai akhirnya bisa bersaing di Malaysia Open bahkan menjadi sang juara di Thailand Open.

"Kalau dibilang sembuh (total) ya semua bertahap. Tapi saya paksa terus main dan ternyata bisa," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan masih mengalami sedikit gangguan di bagian pinggangnya. Namun, ia enggan mengecewakan pecinta bulutangkis Indonesia. Ia pun berjanji akan memberikan yang terbaik bagi Merah-Putih.

"Yang penting main maksimal," tutur Sony.

Semangat yang diusung Sony juga terkait dengan apa yang dia alami selama kurun waktu dua tahun belakangan. Dimana, namanya jarang terdengar dibeberapa ajang internasional. Kini, nama Sony kembali melejit setelah Thailand Open dan akan mempertahankan sekuat demi memberikan prestasi-prestasi selanjutnya.

"Saya tidak mau mengalami apa yang saya alami dulu. Setelah naik, langsung turun, berat perjuangannya. Tapi saya tekun, saya bukan diam. Saya terus latihan selangkah demi selangkah. Dan pretasi saya bukan hanya kebetulan, itu hasil kerja keras saya," papar Sony.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved