NasDem Butuh Ratusan Miliar Rupiah Danai Caleg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pengamat Politik, Ray Rangkuti, menilai tepat ide Partai NasDem mendanai calon anggota legislatif (Caleg) dari partai itu sebesar Rp 5-10 miliar pada Pemilu 2014 mendatang.

"Ide  bagus dan benar belaka," kata Ray ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (10/6/2012).

Menurut dia, sudah semestinya perilaku ini menjadi bagian dari tradisi politik di Indonesia.  "Dana para kandidat yang hendak maju ke jabatan-jabatan politik merupakan tanggungjawab parpol," katanya.

Dijelaskan ini bukan saja dimaksudkan agar sang Caleg tidak melakukan korupsi, tetapi sekaligus menciptakan iklim bahwa parpol merupakan organisasi yang memiliki tanggungjawab besar kepada para caleg.

"Hanya saja, ketentuan bagus ini hendaknya juga disertai  dengan unsur pelaksanaan yang bagus juga," kata Ray.

Artinya, lanjut dia, parpol harus mampu menjelaskan dan transparan soal dana yang mereka pergunakan dalam membiayai para caleg mereka. "Sebab, tentu kita semua paham, mendanai ratusan caleg hingga Rp 5 miliar misalnya, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Butuh ratusan miliar rupiah untuk hajat seperti ini," ujarnya.

Oleh karena itu, Ray mengatakan aspek transparansi pengelolaan dana parpol merupakan keniscayaan sebab masalahnya bukan hanya berapa dana yang dikeluarkan tetapi siapa yang berada dibelakang dana dan bagaimana cara dana tersebut dikumpulkan.

"Tanpa transparansi yang ketat, niat baik ini pada prakteknya hanya membuat praktek korupsi berpindah pelaku. Korupsinya tetap, tetapi penikmat dan pelaku korupsinya berbeda," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan, menjelaskan pembiayaan Rp 5-10 miliar buat caleg Nasdemi bukan pemberian dalam bentuk cash (uang tunai) kepada para Caleg.
"Sesungguhnya rencana seperti itu bukan  dalam bentuk pemberian uang semata, tapi itu adalah rangkaian strategi Partai NasDem untuk bisa merekrut calon-calon berkualitas," kata Ferry. (Aco)