Euro 2012
Euforia Kapitalisme Melanda Polandia
Polandia terus berkembang. Negeri Lech Walesa ini sedang dilanda euforia kebangkitan di berbagai bidang

Laporan Langsung TRIBUNnews.com dari Polandia
Laporan Wartawan Tribun, Husein Sanusi dari Warsawa
TRIBUNNEWS.COM – Polandia terus berkembang. Negeri Lech Walesa ini sedang dilanda euforia kebangkitan di berbagai bidang sebagai dampak dari perubahan faham komunis ke faham demokrasi.
Demikian penjelasan Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Darmansjah Djumala, terkait perkembangan Polandia jadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi sepakbola terbesar antar negara Eropa, Euro 2012.
"Anda bisa saksikan sendiri bagaimana di sini mulai berdiri mal-mal besar, fasilitas-fasilitas umum dibangun dengan mewah. Sektor ekonomi Polandia memang sedang menggeliat. Ini sebagai dampak demokrasi dan kapitalisasi," kata Djumala.
Polandia berubah haluan dari komunis ke demokrasi sejak 1996 di bawah kepemimpinan mantan Presiden Lech Walesa yang pernah berkunjung ke Indonesia pada pertengahan tahun 2010. Perubahan Polandia memang sangat terasa di mana-mana.
Hebatnya, dalam konstalasi antar negara-negara Eropa yang saat ini sedang dilanda krisis ekonomi, Polandia terhitung sebagai negara yang mampu eksis dalam artian tak kena dampak krisis ekonomi global yang sedang melanda kawasan benua biru.
"Ekonomi di Polandia masih terlihat sangat stabil dengan laju pertumbuhan ekonomi meningkat di tengah-tengah krisis yang sedang melanda Eropa. Maka jangan heran jika Anda melihat pembangunan di mana-mana," tambah Djumala.
Keberuntungan lain yang didapatkan Polandia dalam konteks ekonomi adalah letak geografis negara ini yang berada di tengah-tengah antara negara-negara Eropa barat dan timur, sehingga Polandia jadi tempat strategis bagi negara-negara maju untuk melakukan penetrasi pasar ke kawasan Eropa Timur.
"China adalah negara yang mengambil momentum itu. Momentum kebangkitan Polandia dilihat dengan sangat jeli oleh China untuk membuka pasar ekonomi di kawasan ini. Banyak jalan-jalan tol dan barang-barang di Polandia saat ini berasal dari China," pungkas Djumala.