Kamis, 2 Oktober 2025

Theofanis Gekas Diandalkan Masyarakat Olahraga Yunani

Kembali ke Leverkusen, Theofanis Gekas lagi-lagi kesulitan bersaing hingga akhirnya kembali dipinjamkan di Hertha Berlin.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Theofanis Gekas Diandalkan Masyarakat Olahraga Yunani
zimbio
Theofanis Gekas

TRIBUNNEWS.COM, ATHENA - Kembali ke Leverkusen, Theofanis Gekas lagi-lagi kesulitan bersaing hingga akhirnya kembali dipinjamkan di Hertha Berlin. Hebatnya, Gekas langsung mencetak gol di partai perdananya bersama Hertha.

Gekas pun menjadi salah satu pahlawan bagi publik Berlin. Sayang, Hertha yang harus terdegradasi membuat Gekas harus pergi. Bersama Hertha Berlin, Gekas mengemas 6 gol dari 17 penampilan.

Bukannya kembali ke Leverkusen, Gekas malah bergabung dengan Eintracht Frankfurt dengan kontrak berdurasi dua tahun. Gekas mengemas 23 gol dari 48 penampilan. Sayang, Gekas gagal mempertahankan Eintracht Frankfurt dari degradasi. Gekas hanya bertahan bersama Eintracht Franfurt hingga 2012 dan kemudian hijrah ke Turki bersama Samsunspor.

Gekas pun mengakhiri 6 tahun peratauannya di Jerman. Uniknya, ternyata selama lima tahun di Jerman, Gekas tidak pernah mengambil kursus bahasa Jerman. Gekas sempat jadi pergunjingan yang dimunculkan oleh legenda Eintracht Franfurt, Egon Loy.

“Saya heran bagaimana bisa seseorang dapat tinggal di Jerman selama lima tahun tapi tidak mau belajar bahasa Jerman,” tutur Egon Loy dikutip oleh Guardian.

Mendapat pergunjingan seperti itu, Gekas pun membalasnya, “Saya dibayar untuk mencetak gol, bukan berbicara,” ujar Gekas.

Pada September 2010, usai Piala Dunia, Gekas mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional, mengikuti jejak Sotiris Kyrgiakos dan Ioannis Amanatdis dengan alasan kondisi tim yang akan berbeda jika tanpa kedua temannya itu. Pencetak gol terbanyak ke-lima di tim nasional ini pun tiba-tiba memutuskan kembali memperkuat Yunani setahun berselang dan menilai keputusannya untuk meninggalkan Ethniki kala itu adalah sebuah kesalahan.

Kembalinya Gekas ke Ethniki disambut seperti kepulangan seorang pahlawan. Di tengah krisis yang tengah dihadapi bangsa Yunani saat ini, sosok Gekas sebagai titisan Hercules di Polandia dan Ukraina tentu sangat diharapkan untuk menghibur bangsa yang sedang terperosok. Kebetulan, Gekas pernah hampir menggeluti gulat sebelum akhirnya memilih sepakbola.

“Saya yakin olahraga adalah satu-satunya yang tersisa untuk Yunani saat ini,” tutur Gekas seperti dikutip Guardian.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved