Presiden Nigeria Umumkan Tiga Hari Berkabung Nasional

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan menyatakan tiga hari berkabung nasional setelah pesawat milik maskapai komersial, Dana Air, berpenumpang 150 orang jatuh di wilayah padat penduduk Kota Lagos, Nigeria.

Seperti diberitakan oleh Xinhua, Senin (4/6/2012), orang nomor satu di Nigeria itu juga memerintahkan dikibarkannya bendera setengah tiang untuk menandai hari berkabung nasional.

Goodluck sendiri, telah membatalkan sejumlah agenda kerjanya, di hari Senin, untuk memfokuskan membantu upaya evakuasi korban pesawat Dana Air.

Ia telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh, untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Sementara itu, Menteri Penerbangan Nigeria, Stella Oduah, telah meninggalkan Abuja menuju Lagos untuk mengawasi penyelidikan kasus jatuhnya pesawat tersebut.

Pesawat Dana Air berjenis, Boeing MD-83 jatuh di kawasan penduduk Iju sebelah utara bandara Lagos, Nigeria, Minggu (3/6/2012) malam.

Pesawat yang mengangkut sebanyak 150 orang penumpang tersebut tengah dalam perjalanan dari Abuja menuju Lagos, ketika jatuh beberapa saat sebelum pesawat itu mendarat.

Pemerintah China mengatakan, terdapat empat orang warganya, dalam pesawat naas tersebut, sementara itu diduga juga terdapat seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Tatang Budie Utama Razak, pihaknya mendapatkan informasi, korban bernama Widyo Utomo. Ia merupakan flight enginer perusahaan maskapai penerbangan Dana Air.

Walau demikian informasi itu belum bisa dipastikan kebenarannya, untuk itu Kedutaan Besar Indonesia di Nigeria telah mengirimkan utusan ke lokasi kecelakaan.

Kewarganegaraan korban lainnya hingga kini belum teridentifikasi, dimana sejauh ini sudah 62 jenazah dievakuasi dari reruntuhan pesawat.

Diperkirakan seluruh orang yang berada dalam pesawat, tidak berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.