Djohar Arifin: Jangan Jadikan Sepakbola Ladang Pembantaian
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sangat berharap agar pertandingan sepak bola di Indonesia
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sangat berharap agar pertandingan sepak bola di Indonesia menjadi tontonan yang menarik dan bisa dinikmati oleh seluruh suporter. Sedianya dalam sebuah pertandingan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Namun harus disadari, kekecewaan tidaklah harus merambah kepada hal-hal yang tidak diinginkan di luar Stadion.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Djohar menyusul insiden meninggalnya tiga suporter korban pengeroyokan usai laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, belum lama ini.
"Tentu kami sangat sedih, sangat prihatin hal ini masih terjadi lagi. Semestinya ini tidak boleh terjadi. Dan ini perlu ada solusi jalan keluar bagaimana suasana seperti ini," katanya di kantor PSSI, Rabu (30/5/2012).
"Betapa nikmatnya pertandingan itu kalau damai. Di luar tidak ada ribut-ribut kan sungguh nikmat. Tapi kalau seperti ini, sangat menakutkan," imbuhnya.
Setiap orang berhak berbeda pendapat dalam hal memberi dukungan kepada tim kesayangannya. Akan tetapi, perlu diingat, setelah menyaksikan laga, seluruh penonton harus menyadari bahwa mereka adalah masyarakat di negara tercinta, Indonesia.
"Ini harus disadari, dan perlu ada pendidikan-pendidikan dari klub kepada pendukungnya bahwa kita adalah saudara, bangsa Indonesia," tandasnya.
"Kami tidak tahu permasalahannya, tetapi kami tahu bagaimana ke depannya dengan adanya usaha antisipasi ini. Tentu bisalah ada pendidik-pendidikanan kepada para suporter ini, agar suasana ini tidak terulang lagi. Yang rugi adalah kita. Tidak ada satupun orang yang mau jadi korban dari peristiwa ini," tutur Djohar.