Perahu Pecah Seorang Imigran Gelap Tewas
Sementara salah satu imigran gelap lainnya tewas tenggelam akibat ditelan gelombang besar
Laporan Wartawan Pos Kupang, Petrus Piter
TRIBUNNEWS.COM, WAIKABUBAK - Sebanyak 51 imigran gelap asal Afganistan dan Iran, Senin (28/5/2012), pukul 01.00 dini hari, diamankan polisi di Polres Sumba Barat. Mereka terdampar sekitar 50 meter arah timur Pantai Rua, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, setelah perahu yang mereka tumpangi pecah dihantam gelombang besar.
Polisi juga mengamankan tiga orang anak buah kapal (ABK), sedangkan nahkodanya melarikan diri. Sementara salah satu imigran gelap lainnya tewas tenggelam akibat ditelan gelombang besar. Total imigran gelap sebanyak 52 orang, selamat 51 orang. Korban baru ditemukan Senin (28/5/2012) siang oleh aparat kepolisian Polsek Wanokaka dibantu masyarakat sekitar.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Lilik Apriyanto, ditemui Pos Kupang usai berdialog dengan para imigran gelap di Aula Mapolres Sumba Barat, Senin (28/5/2012) mengatakan, para imigrangelap itu bertolak dari Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (21/5/2012) menumpang sebuah perahu yang diawaki seorang nahkoda dan tiga anak buah kapal. Jadi, total penumpang tambah ABK 56 orang.
Diduga nahkoda perahu melarikan diri ketika kapal memasuki perairan NTB atau NTT. Keputusan nahkoda itu disinyalir karena dia tidak mengetahui jalur menuju Australia. Akibatnya perahu itu hanya mengikuti arah gelombang laut yang dikendalikan secara bergantian oleh tiga ABK.
Suasana semakin mencekam karena gelombang laut cukup tinggi hingga perahu yang membawa 51 imigran gelap menuju pantai Rua Wanokaka. Namun belum sampai di bibir pantai perahu pecah sehingga semua penumpang melompat menyelamatkan diri masing-masing. Seorang imigran gelap tewas tenggelam akibat terbawah arus deras. Korban ditemukan di sekitar Pantai Rua dalam kondisi memprihatinkan karena salah satu tangannya putus. Sekitar pukul 15.30 Wita korban dibawa ke RSUD Waikabubak untuk divisum dan selanjutnya korban akan dimakamkan.
Menurut Kapolres, para imigran itu ditampung di Aula Mapolres Sumba Barat sambil menunggu petugas international organisation migran (IOM) dari Kupang. Menurut rencana petugas IOM tiba, Rabu (30/5/2012).
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumba Barat, Drs. Yohanis Dade, ditemui di Mapolres Sumba Barat, Senin (27/5/2012) mengatakan, pihaknya sudah mendroping bahan makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya. Untuk sementara para imigran gelap yang semuanya laki-laki itu diamankan di Mapolres sambil menunggu petugas IOM datang dari Kupang.
Baca juga:
- Security Tempat Hiburan Malam Kepergok Jual Ekstasi
- Oknum TNI Rampas Kamera Wartawan Batam TV
- Sinuhun Tedjowulan Tidur Hanya Gelar Kasur di Lantai
- Tersangka Sebut Oknum DPRD Sikka Pemain Narkoba