Suporter Tewas di GBK
Ibu Lazuardi: Ya Allah Engkau Ambil Lagi Anak Saya
Air mata tak henti berlinang di pipi Rihana. Mata sayu dan wajahnya terlihat lelah, bibirnya pun terus komat-kamit membacakan dzikir.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air mata tak henti berlinang di pipi Rihana. Mata sayu dan wajahnya terlihat lelah, bibirnya pun terus komat-kamit membacakan dzikir.
Rihana tak mau kehilangan kesadaran, karena kesedihan dan musibah yang menimpa putranya.
"Ya Allah, Engkau ambil lagi anak saya," ujar Rihana, wanita paruh baya yang baru saja kehilangan putranya, Lazuardi (28), yang tewas akibat dikeroyok oknum suporter The Jak, saat menonton laga Persija vs Persib, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Minggu (27/5/2012).
Lazuardi adalah putra semata wayang Rihana dan Yahya, suaminya. Aju, panggilan Lazuardi, memiliki tiga adik yang semuanya perempuan.
Adik pertamanya bernama Fitri, telah lebih dulu berpulang di usia 22 tahun. Adik kedua dan ketiganya adalah Resti Aulia (18) dan Siti Rahmawati (16).
Rihana sesekali berlinang air mata, terkenang anak-anaknya yang sudah dipanggil Yang Kuasa,
"Ya Allah, engkau sudah ambil dua anak saya," tutur Rihana lagi, masih sambil menangis.
Menurut Rihana, Aju adalah anak yang pendiam. Almarhum tertutup tentang masalah pribadinya. Namun, temannya banyak, karena Aju orangnya baik.
"Kami enggak nyangka Aju sampai begitu, kepalanya hancur. Padahal, dia enggak punya musuh, orangnya asyik," papar Rihana kepada Tribun, Senin (28/5/2012).
Sebelum Aju meninggal, Rihana mengeluh seluruh badannya lemas. Ia seharian hanya berbaring di tempat tidur.
"Pas hari kejadian, badan saya pada lemes semua, tulang-tulang pada linu, enggak biasanya," ungkap Rihana.
Sehari sebelum kejadian, bebernya, keponakan Aju bertingkah tidak seperti biasanya. Saat itu, keponakan Aju yang masih kecil menangis seharian.
Sebelum berangkat menonton pertandingan sepakbola, Aju mengasuh keponakannya, dan menggendong-gendong untuk meredakan tangis keponakannya yang sedang rewel itu.
"Saya enggak nyangka, sehabis dia gendong-gendong ponakannya, dia tidak pulang lagi ke rumah untuk selama-lamanya," kata Rihana. (*)
BACA JUGA