Interisti Rela Antre Demi Foto dengan Trofi Liga Champions

TRIBUNNEWS.COM – Trofi Liga Champions merupakan lambang supremasi tertinggi kejuaraan antarklub di Eropa. Di setiap tahunnya klub-klub top akan berlomba-lomba demi mendapatkan "si Kuping Besar".

Sejak Rabu (23/5) hingga Minggu (27/5) nanti, pecinta sepakbola Indonesia dapat melihat secara langsung trofi dambaan klub Eropa tersebut di Tanah Air.

Salah satu klub papan atas Italia, Inter Milan, dalam rangkaian turnya kali ini, membawa trofi kebanggaan mereka itu untuk dipamerkan kepada penggemar bola ataupun Interisti dalam sebuah museum yang terdapat di "Inter Village" di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Piala ini dirancang dan dibuat oleh Hprst Heeren, pekerja dari Koch & Bergfield, sebuah perusahaan pengrajin perak di Kota Bremen, Jerman. Trofi tersebut menggantikan trofi sebelumnya yang merupakan sumbangan dari harian olahraga terkemuka Perancis, L'Equipe.

Ongkos pembuatan trofi ini tidak murah. Dibutuhkan 10 Ribu Swiss Franc untuk menciptakan trofi yang terbuat dari perak murni dengan tinggi 74 cm dan berbobot 8,5 kg tersebut.

Di bagian depannya mencantumkan ukiran tulisan dalam bahasa Perancis "COUPE DES CLUBS CHAMPIONS EUROPEENS". Khusus trofi milik Inter, nama Internazionale Milano pun tercetak dengan tinta emas setelah menjuarai Liga Champions tahun 2010.

Dalam bahasa Spanyol, trofi ini dijuluki La Orejona (kuping besar) melihat pegangannya yang besar. Trofi ciptaan Heeren itu pertama kali diberikan kepada klub Skotlandia Celtic setelah mengalahkan Inter Milan 2-1 di babak final pada 1967.

Kehadiran si Kuping Besar di Inter Museum menjadi primadona para pengunjung. Setiap pengunjung tak membuang kesempatan untuk berfoto bahkan berusaha mencium trofi Liga Champions yang berada dalam box kaca.(Tribunnews.com/gle)

Baca juga: