Euro 2012
Harapan Tim Matador di Kaki Xavi
Xavi Hernandez adalah aktor penting di balik sukses Spanyol menyabet juara Piala Eropa 2008, dan Piala Dunia 2010
TRIBUNNEWS.COM – Xavi Hernandez adalah aktor penting di balik sukses Spanyol menyabet juara Piala Eropa 2008, dan Piala Dunia 2010. Kini, menghadapi Piala Eropa 2012, pendukung "tim Matador" masih menyandarkan harapan pada maestro berusia 32 tahun ini untuk menjadi negara pertama yang menyabet trofi gelar juara internasional ketiga secara berturut-turut.
Masalahnya, Xavi juga manusia. Playmaker Barcelona ini telah melakoni sedikitnya 60 partai internasional sejak 2008 lalu. Tubuhnya yang mulai dimakan usia mulai merasakan efek-efek kelelahan. Cedera betis menjadi masalah permanen, seperti yang dialaminya dua pekan lalu yang membuatnya tak bisa memperkuat Barca di pengujung La Liga.
Toh, tekad yang kuat membuat Xavi tak merasakan rasa sakit tersebut. "Tahun ini saya kehilangan beberapa partai karena cedera. Tapi gairah saya terlalu tinggi untuk mengalah pada rasa sakit. Saya ingin mengibarkan bendera Spanyol di Piala Eropa nanti," kata pemain yang rata-rata menyentuh bola 100 kali dalam 90 menit pertandingan ini.
Xavi tak pelak adalah dirigen La Furia Roja yang dengan intelejensi dan skillnya yang tinggi mengatur irama permainan Spanyol, dan juga Barca hingga mencuatlah strategi permainan umpan-umpan pendek nan cantik bernama "tiki-taka".
Visi bermainnya luar biasa yang ditunjang dengan akurasi umpan, kontrol bola, dan kemampuannya membuka celah untuk mengoyak ketatnya lini pertahanan lawan.
Menggunakan formasi 4-3-3 pelatih Vicente Del Bosque leluasa meracik pemain yang rata-rata adalah para pemain Real Madrid, dan Barcelona. Menyusul cederanya David Villa, serta menurunnya permainan Fernando Torres, selama kualifikasi Del Bosque kerap memasang duet Alonso, dan Xavi di lini tengah ditopang Busquets sebagai gelandang bertahan. Di sektor penyerangan trisula Iniesta, Llorente, dan Silva siap mengoyak pertahanan lawan.
Mereka melaju ke putaran final Euro 2012 dengan rekor 100 persen kemenangan. Pencapaian itu merupakan kali keempat sepanjang catatan sejarah sebuah tim lolos ke putaran final Piala Eropa dengan rekor sempurna. Lainnya, ada Prancis yang pernah melakukan pada Euro 1992 dan 2004 serta Republik Ceko saat tampil di Euro 2000.
Sepanjang penampilannya di kualifikasi, skuad La Furia Roja ini nyaris tak pernah menghadapi kendala serius hingga membuatnya terjerembab ke dalam bahaya. Tercatat, ada enam kemenangan dari delapan laga penyisihan grup dengan torehan gol lebih dari satu gol.
Ancaman paling serius hanya terjadi ketika melawan Skotlandia di Hampden Park. Ketika itu Spanyol unggul 2-0. Tapi tim tuan rumah mampu menyamakan skor 2-2 sebelum akhirnya Fernando Llorente memastikan kemenangan dengan mencetak gol di sepuluh menit terakhir.
Satu-satunya laga kualifikasi yang sempat membuat anak asuh Vicente del Bosque itu tertinggal ketika melawan Republik Ceko di Granada. Namun Spanyol berhasil membalikkan keadaan dengan membalas dua gol.
Di Piala Eropa Juni nanti, Spanyo tetap menjadi favorit juara. Xavi cs harus lolos terlebih dulu dari Grup C yang dihuni bersama Italia, Kroasia dan Republik Irlandia. Jika mampu tampil konsisten seperti empat tahun belakangan, peluang mereka jadi yang terbaik akan terbuka lebar.
Nilai minus tim ini mungkin adalah ego dari masing-masing pemain yang mayoritas berasal dari Barca, dan Madrid dan masih terjebak dalam militansi klub. Kiper Madrid yang sekaligus kapten La Roja Iker Casillas pernah langsung menghubungi kapten Barca, Carles Puyol, usai ketegangan el Clasico. Casillas tak ingin perseteruan kedua klub mengganggu keharmonisan timnas. Menjaga keharmonisan tim menjadi tugas utama pelatih Del Bosque.
Hal lain yang perlu juga diwaspadai oleh tim Matador adalah posisi mereka sebagai tim favorit yang membuat semua lawan jadi ekstra waspada. Situasi ini berbeda saat mereka menjuarai Piala Eropa 2008.
"Kami tidak dikenal saat itu (Euro 2008), tetapi secara bertahap kami bisa mengejutkan semua orang dengan memenangi turnamen. Tapi, sekarang, semua orang tahu tentang kualitas Spanyol, mereka pun sudah mengenal permainan kami, " kata kapten Spanyol, Iker Casillas.
Skuad Sementara Spanyol: