Jumat, 3 Oktober 2025

Piala Thomas dan Uber 2012

Ganda Putra Jadi Sorotan Meski Sukses Melibas Inggris

Pada pertandingan pertamanya, putra-putra Indonesia mendapatkan perlawanan sengit dari tim Inggris, terutama di ganda putra.

Penulis: Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Thomas Indonesia berhasil mengalahkan Tim Thomas Inggris dengan skor telak 4-1, dalam laga babak penyisihan putaran final Piala Thomas dan Uber, di Wuhan Sport Gymnastic Center, Cina, Senin (21/5/2012) malam.

Pada pertandingan pertamanya, putra-putra Indonesia mendapatkan perlawanan sengit dari tim Inggris, terutama di ganda putra.

Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan harus mengakui keunggulan Chris Adcock/Andrew Ellis, seusai berjuang tiga game, 19-21, 21-14, 17-21.
Sementara, Alvent Yulianto Chandra/Mohammad Ahsan, juga dipaksa bermain tiga game oleh pasangan Chris Langridge/Nathan Robertson, tyang dimenangkan pasangan Indonesia dengan skor 19-21, 21-12, 21-19.

Ada pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi, mengingat Selasa (22/5/2012) malam, Tim Thomas Indonesia akan bertemu dengan Tim Thomas Cina.

Menurut Pelatih Ganda Putra Indonesia Herry IP, keberhasilan Inggris berhasil mencuri satu nomor di ganda putra, sudah ia prediksi.  

Ganda Putra Inggris, tuturnya, memiliki pertahanan yang cukup rapat. Sehingga, tidak mudah bagi Indonesia menembus dengan sekali serangan.

Selain itu, kedua pasangan Indonesia yang diturunkan, juga tidak bermain pada penampilan terbaiknya pada kemarin malam.

“Jika melihat permainan Chris Adcock/Andrew Ellis melawan Markis Kido/Hendra Setiawan, kedua pasangan ini pernah saling mengalahkan.  Pada ganda kedua, saya sudah memprediksi Nathan Robertson akan diturunkan. Saat melawan Cina, Langridge berpasangan dengan Peter Mills yang jauh lebih junior, dan tidak bisa mengimbangi permainannya. Ternyata prediksi saya benar, Robertson turun dan cukup menyulitkan pasangan kita, Robertson merupakan pemain yang berpangalaman,” jelas Herry dalam laman resmi PBSI.

Diturunkannya Markis Kido/Hendra Setiawan ketimbang Mohammad Ahsan/Bona Septano, bukan tanpa alasan.

“Prestasi Ahsan/Bona di kejuaraan individu yang belakangan agak menurun, membuat kami belum bisa menurunkan mereka kali ini. Kido/Hendra punya skor pertemuan imbang dengan calon lawan, mereka juga sudah tahu pola permainannya. Dari segi pengalaman, Kido/Hendra juga lebih unggul ketimbang Ahsan/Bona,” terangnya.

Melihat penampilan Ganda Putra Indonesia saat melawan Inggris, Herry mengaku akan mendiskusikan kembali dengan tim, sekaligus melakukan evaluasi. Setelah itu, baru menentukan strategi apa yang mau digunakan untuk melawan Cina.

“Kemudian, akan ditentukan susunan pemain. Jadi, belum bisa diputuskan apakah Alvent/Ahsan akan diturunkan atau tidak. Kemungkinan, untuk menurunkan kombinasi pemain di Ganda Putra akan dilakukan. Selain Alvent/Ahsan, kita juga bisa memainkan kombinasi pasangan Ahsan/Hendra, Alvent/Rian, ataupun Hendra/Rian,” tambahnya. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved