Polisi Masih Cari Penembak Tukang Ojek di Papua

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kondisi Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua berangsur kondusif, pasca penembakan yang menewaskan seorang tukang ojek, dan melukai tiga warga setempat, Kamis (17/5/2012) pagi.

"Situasi sudah aman dan terkendali. Kami telah melakukan olah TKP dan visum atas luka yang dialami korban. Kami juga sedang mencari proyektil yang bersarang di tubuh korban. Proyektil akan dikirim ke labfor, setelah itu baru diketahui senjata apa yang dipakai oleh pelaku," ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Marseli S.

Polisi, lanjukejadiamtnya, hingga kini masih menyisir pelaku penembakan yang menewaskan seorang warga bernama Arkilaus Refwutu, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.

"Kami belum mengetahui siapa pelakunya, dan apa motif dari penembakan tersebut. Kalau sudah ada titik terang, pasti kami informasikan," imbuhnya.

Marseli mengaku pihaknya sedikit kesulitan mendapatkan ciri-ciri pelaku. Sebab, saat kejadian tidak ada warga yang menyaksikan. Arkilaus Refwutu ditembak di bagian wajah, dan langsung meninggal dunia.

Sedangkan tiga warga yang mengalami luka tembak adalah Tarinus Tabuni (17), Taringgen Murib (55), dan Uniter Murib (20). Ketiganya kini masih dirawat di RSUD Mulia secara intensif.

Dari data yang dihimpun Tribunnews. Ada sekitar 30 kasus penembakan terhadap aparat maupun warga sipil di Mulia Puncak Jaya, Papua sejak 2004, dan hingga kini belum terungkap.

Peristiwa terakhir terjadi pada 8 April 2012, saat pesawat Trigana Air Service jenis twin Otter ditembak orang tidak dikenal, saat mendarat di Bandara Mulia Puncak Jaya. Dalam insiden itu, seorang wartawan Harian Pasific Pos Lerion Kogoya meninggal dunia. Sedangkan empat penumpang termasuk kru pesawat mengalami luka-luka. (*)

Berita Regional Terkini

• Misa Akbar Satu Abad Sultan HB IX Dibuka Lagu Indonesia Raya
• Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Bandung
• Warga Temukan Granat Dekat KFC Terban
• Becak Pencuri Kambing Digantung di Pohon Asam