Sabtu, 4 Oktober 2025

Euro 2012

Menunggu Kejutan Pasukan Muda Yunani di Euro

Pertahanan Yunani menjadi kekuatan tim yang akan menyulitkan lawan mencetak gol.

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Menunggu Kejutan Pasukan Muda Yunani di Euro
KOMPAS.COM/AP PHOTO
Pemain Timnas Yunani untuk Euro 2012 yang berintikan pemain-pemain muda.

TRIBUNNEWS.COM  - Timnas Yunani mengejutkan Eropa pada Euro 2004. Tampil sebagai juara Eropa, Otto Rehhagel, sang pelatih, tidak pernah berani mengubah skuad.

Walhasil, Timnas Yunani selalu gagal total setelah itu. Mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2006 dan langsung terdepak di penyisihan grup putaran final Piala Eropa 2008 setelah tiga kali kalah.

Yunani juga mengecewakan di Piala Dunia 2010 hingga Rehhagel memutuskan mundur.

Menghadapi Piala Eropa (Euro) 2012, pelatih baru Timnas Yunani, Fernando Santos, langsung melakukan perombakan besar-besaran.

Pemain senior ditinggalkan. Skuadnya diisi pemain-pemain muda. Fernando Santos masih menitikberatkan kekuatan tim pada pertahanan, tetapi dengan serangan baik yang lebih cepat karena mengandalkan para pemain muda.

Pilihan Santos kepada pemain- pemain muda berbeda dengan pelatih sebelumnya, Otto Rehhagel, yang memanggil pemain-pemain berpengalaman. Rehhagel sukses membawa Yunani menjadi juara Eropa pada 2004.

Namun, strategi Rehhagel yang mempertahankan pemain- pemain dari Piala Eropa 2004 menjadi mudah ditebak oleh lawan. Yunani pun terus terpuruk. 

Yunani membutuhkan penyegaran setelah sembilan tahun di tangan Rehhagel. Pelatih asal Portugal, Fernando Santos, yang malang melintang melatih klub di Liga Yunani pun ditunjuk memimpin timnas.

Santos mengambil risiko dengan memanggil pemain-pemain muda yang masih berjuang tampil reguler di klubnya masing- masing.

Santos mengandalkan sejumlah pemain muda, seperti bek Schalke 04, Kyriakos Papadopoulos; dan pemain sayap Yiannis Fetfatzidis. Pita kapten sepertinya akan diberikan kepada pemain Olympiacos, Vassilis Torosidis, yang menjadi pilar pertahanan bersama pemain Werder Bremen, Sokratis Papastathopoulos.

Kepercayaan Santos kepada pemain muda melahirkan optimisme baru. Yunani lolos ke Polandia dan Ukraina dengan memuncaki Grup F kualifikasi Piala Eropa 2012, mengungguli Kroasia.

Yunani memenangi tujuh dari 10 laga kualifikasi. Di tangan Santos, Yunani hanya sekali kalah dari 19 kali pertandingan. Rekor yang membangkitkan optimisme di tengah krisis perekonomian yang melanda Yunani. ”Suporter harus tahu bahwa timnas mereka akan berangkat ke Piala Eropa 2012 untuk meraih yang terbaik,” ujar Santos.

”Yunani memiliki gairah untuk sepak bola dan saya tahu para pemain bertekad kuat. Kami punya beberapa kendala, tetapi itu tidak bisa jadi alasan. Kami tidak pergi berlibur,” ujar mantan pelatih klub Yunani, PAOK FC dan AEK Athens, ini.

Masalah yang dimaksud oleh Santos adalah lini depan Yunani yang kurang tajam. Selama kualifikasi Piala Eropa 2012, mereka mencetak 14 gol dari 11 pemain berbeda. Gol yang dicetak oleh pemain serang kurang dari setengahnya.

Santos membutuhkan lini depan yang tajam dalam skuad yang akan dibawa ke Polandia dan Ukraina. Kondisi lini depan yang tumpul berkebalikan dengan lini belakang yang tangguh.

Halaman
12
Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved