Kapten Persiku Bingung Cari Biaya Persalinan Istri
Krisis keuangan masih melanda Persiku Kudus, klub sepakbola Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Krisis keuangan masih melanda Persiku Kudus, klub sepakbola Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Berdasarkan keterangan manajemen, Persiku Kudus menanggung utang Rp 1,1 miliar, dan masih belum membayar empat bulan gaji para pemain senilai total Rp 670 juta.
Kondisi itu menyebabkan sejumlah pemain kelimpungan mencari dana untuk memenuhi hidup sehari-hari dan keluarga. Salah satunya adalah kapten tim berjuluk Laskar Macan Muria itu, Junaidi.
Junaidi, Selasa (24/4/2012), mengaku belum mendapat gaji sejak Januari. Selama ini dia mendapat uang dari meminjam kas (kasbon) Persiku. Itupun sangat terbatas, karena hanya separuh uang pinjaman saja yang terealisasi. "Saya masih bingung mencari tambahan uang untuk biaya persalinan istri saya," kata dia.
Masalah keuangan juga menimpa pemain asing Persiku Kudus, Alaso Onyekachukwu. Sebagian uang kontrak dia dan gaji sejak 5esember 2011 belum diberikan manajemen. "Saya punya anak dan istri. Kalau mereka sakit dan saya tidak punya uang, siapa yang bakal menanggung biayanya?" ujarnya.
Untuk itu para pemain berharap manajemen mengupayakan agar gaji dan kontrak mereka terpenuhi. Mereka juga berharap sejumlah perusahaan besar di Kudus memberikan bantuan dana seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Krisis keuangan Persiku Kudus itu terjadi karena pada tahun ini sejumlah perusahaan besar di Kudus tidak memberi dana dan tidak ada pasokan dana dari APBD Kabupaten Kudus.