Program e-KTP di Kupang Belum Mulai
Program e-KTP di Kabupaten Kupang yang dijadwalkan mulai digulirkan bulan Februari 2012 ternyata belum terlaksana sampai hari ini.

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI – Program e-KTP di Kabupaten Kupang yang dijadwalkan mulai digulirkan bulan Februari 2012 ternyata belum terlaksana sampai hari ini. Pasalnya, semua peralatan pembuatan e-KTP belum lengkap dikirim dari Jakarta ke Kabupaten Kupang.
"Program e-KTP di Kabupaten Kupang belum dimulai. Pasalnya sampai sekarang peralatan pembuatan e-KTP belum semuanya dikirim dari Jakarta ke Kupang," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kupang, Drs. Jonas Sanam, Kamis (19/4/2012).
Ia menjelaskan, sampai sekarang beberapa item peralatan sudah dikirim ke Kupang, namun tidak lengkap. Dikatakan beberapa kecamatan sudah mendapat peralatan namun belum lengkap, yaitu Kecamatan Fatuleu, Kupang Tengah, Kupang Timur, Nekamese dan Amarasi Barat. Sisa 19 kecamatan belum sama sekali mendapat kiriman peralatan pembuatan e-KTP.
"Padahal sesuai instruksi program e-KTP seharusnya berjalan bulan Februari 2012. Namun karena kendala peralatan belum lengkap, terpaksa kami hanya menunggu. Kami berharap tidak terlalu lama agar target penyelesaian e-KTP pada akhir bulan Oktober 2012 nanti bisa tercapai," kata Sanam.
Ia juga menjelaskan sudah menyiapkan tenaga operator yang handal untuk ditempatkan pada semua kantor kecamatan. Selain itu pihaknya juga sedang mempersiapkan genset untuk ditempatkan di kantor kecamatan sebab jaringan listrik belum seluruhnya masuk ke wilayah kecamatan.
Dalam bagian lain penjelasannya, pihaknya tetap melayani permintaan warga untuk memproses KTP konvensional.
"Sebab ada warga yang sangat membutuhkan secepatnya KTP untuk urusan bisnis dan lain sebagainya. Dan kami tetap layani mereka. Seraya meminta agar mempersiapkan data untuk pengurusan e-KTP di kecamatan," katanya.
Dia juga berjanji calo pembuatan KTP akan dieliminir sedemikian rupa sehingga warga tidak dirugikan. Sebab sistem yang diterapkan pihaknya berbeda dari sistem yang lama.
"Pokoknya jika ada yang mencoba bertindak sebagai calo, dia akan berhadapan dengan saya," tandasnya.