Satpam Dihabisi Perampok di Dekat Pos Jaga
M Ajid (39) PT GMK ditemukan tertelungkup meregang nyawa tak jauh dari lokasi tempat kerjanya di Desa Al Kausar Kec Satui, Kalsel.
TRIBUNNEWS.COM,BATULICIN - M Ajid (39) security PT GMK ditemukan tertelungkup meregang nyawa tak jauh dari lokasi tempat kerjanya di Desa Al Kausar Kec Satui, Kalimantan Selatan.
Tewasnya warga blok A rt 8 Desa Sumber Makmur ini lantaran luka pukulan benda tumpul yang bersarang di beberapa bagian tubuh yang cukup serius.
Selain luka robek di bagian kepala sebelah kiri beberapa bagian tubuh Ajid lainnya seperti bibir sebelah kanan, alis sebelah kanan juga mengalami luka robek serta luka memar di bagian dada bagian depan yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
Informasi yang dikumpulkan menyebutkan tubuh M Ajid ditemukan tergelatak tak jauh dari pos jaga Rabu (7/3/2012) sekitar pukul 03.00 Wita.
Saat itu salah seorang operator air PT GMK dikejutkan ketika melihat sesosok tubuh yang tergelatak disamping kendaraan dijalan tak jauh dari pos jaga PT GMK.
Mengetahui sosok tubuh yang tergelak tersebut merupakan security PT GMK sang operatorpun lantas memberitahukannya kepada karyawan lainnya yang berada di lokasi lain.
Merekapun akhirnya menyambangi lokasi penemuan jasad M Ajid tersebut seraya melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Satui Iptu Mars Suryo melalui Kanit Reskrim Ipda H Sunaryo menuturkan, setibanya di lokasi pihaknya langsung melakukan oleh TKP.
Dipaparkannya, dari hasil olah TKP korban diketahui terlebih dahulu dianiya di pos jaga tempat kerjannya sebab saat pos jaga ditemukan ceceran darah.
"Saat itu dia dianiaya di pos jaga kemudian berupaya menyelamatkan diri dengan menggunakan kendaraannya, tapi karena lukanya cukup serius sehingga belum lagi jauh dia sudah terjatuh dan meregang nyawa," ujar H Sunaryo.
"Di GMK tiap pos jaga hanya dijaga satu orang petugas saja, padahal semestinya pos dijaga dua orang," ujar Kanit Reskrim Polsek Satui.
Diungkapkannya, pelaku tak hanya melukai Ajid namun juga sempat mencuri di kantor induk PT GMK yang tidak jauh dari pos satpam tempat bertugas korban.
Disampaikannya, pelaku diketahui mencongkel jendela dan teralis ruangan bendahara, setelah berhasil masuk pelaku berupaya membongkar brankas dengan menggunakan palu yang dibawanya.
Namun sayangnya usaha pelaku membongkar brangkas tak berhasil sehingga pelaku mencari benda berharga lainnya dengan membongkar lemari kasir dan menemukan uang dalam amplop di laci kasir sebesar Rp 500 ribu.
"Kita masih melakukan lidik atas kasus pembuhan ini, diduga kuat dilakukan pelaku curas," tandasnya. (Wnd)