Minggu, 5 Oktober 2025

Sepakbola SEA Games 2011

Ayah Okto Stroke dan Sering Menangis

Benjamin Maniani, ayah Oktavianus Maniani alias Okto, tak ikut serta ke Jakarta.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Ayah Okto Stroke dan Sering Menangis
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pemain U23, Andik Vermansyah (kiri) dan Oktovianus Maniani, mengangkat tangan tanda kemenangan usai pertandingan semifinal SEA Games 26 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2011). Indonesia berhasil lolos ke final dan akan melawan Malaysia setelah mengalahkan Vietnam 2 0. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benjamin Maniani, ayah Oktavianus Maniani alias Okto, tak ikut serta ke Jakarta. Ia terbaring sakit karena stroke. Ia tinggal di rumah mereka di Jayapura. Semasa sehat, Benjamin biasa sampai turun pinggir gelanggang menyaksikan Okto bermain.

Di samping kondisinya yang sudah tua, tiap kali menonton Okto dari balik kaca, Benjamin selalu menangis. "Dia menangis karena rindu sama Okto," kata Maria Magdalena Warobay (22) istri Okto saat dibincangi Tribunnews di Hotel Kartika Chandra, Minggu kemarin.

Badan boleh mungil. Tapi kelincahan dan sepak terjangnya yang garang, usil, emosional, dan penuh determinasi menjadi ciri khas Okto. Tapi itu sama sekali tak terlihat pada diri Okto di luar lapangan. Ayah dua anak itu menjadi teladan di tengah keluarganya. Saking sayangnya, barang dua hari dapat waktu luang akan dilakukannya pulang ke Papua, menemui keluarga.

Kecintaan kepada keluarga selalu menempel pada pria kelahiran 27 Oktober 1991 silam itu. Sampai-sampai, jika berada di rumah, Okto paling tidak bisa makan sendiri. Maria memastikan, Okto akan selalu mengajak semua keluarga untuk makan bersama. Bagi Okto, cerita Maria, tak bisa dipisahkan dari keluarga.

Bahkan, ketika memutuskan pindah dari klub elite Sriwijaya FC ke klub Persiram Raja Ampat yang berkompetisi di Divisi Utama, Okto selalu berkonsultasi kepada keluarga. Transfer nilai besar ternyata tak membuatnya silau. Ia justru memilih Persiram Raja Ampat, Papua. "Ini lebih agar dekat dengan keluarga. Soal transfer enggak dipikirkan," terang Maria.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved