Musi Banyuasin Mulai Krisis Air Bersih
Kekurangan air bersih mulai dirasakan sejumlah masyarakat di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Eko Adiasaputro
TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Kekurangan air bersih mulai dirasakan sejumlah masyarakat di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Khususnya warga yang tinggal jauh dari daerah keramaian, air bersih dirasa semakin sulit didapatkan lantaran sumur dan sungai mulai mengering.
Pantauan Sripo dalam tiga hari terakhir, wilayah Kecamatan Keluang, Lais dan Sungaikeruh banyak warga daerah pedalaman yang mulai kekurangan air bersih.
Salah satunya, di Desa Rantausialang Kecamatan Sungaikeruh. Sejak pukul 14.00 puluhan warga mulai terlihat antre di pinggir jalan sambil membawa jeriken berukuran besar.
Mereka secara bergantian mengambil air di sumur bor yang disediakan pemerintah desa setempat.
Arum, warga yang ikut antrean menuturkan, kelangkaan air bersih di desa mereka sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
Umumnya sungai dan sumur yang dimiliki warga sudah dangkal, meskipun ada air tapi sudah tidak layak konsumsi serta terkontaminasi debu yang banyak berterbangan.
Menurut Direktur PDAM, Firdaus L Dien melalui Kepala Bagian Umum, Makmur pihaknya terus mensuplai air bersih kepada masyarakat. Walaupun PDAM Tirta Randik sudah ada 16 unit di 14 Kecamatan dan operasi yang dilakukan dengan menambah mobil tangki, masih kesulitan juga akibat musim kemarau berkepanjangan.
“Ya kita berharap masyarakat bisa sedikit bersabar, tentu ini menjadi perhatian serius dan akan kita siapkan tambahan,” ujarnya.