Kepergok Main Judi, Oknum Brimob Ngamuk dan Pamer Senjata
Oknum anggota Brimob Polda Sulsel mengamuk saat dibekuk main judi kartu di Terminal Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, Jumat (26/8/2011) malam.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Oknum anggota Brimob Polda Sulsel mengamuk saat dibekuk main judi kartu di Terminal Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, Jumat (26/8/2011) malam.
Dari penelusuran Tribun, oknum tersebut berinisial NS. Saat Dibekuk, NS langsung mengangkat bagian bawah bajunya untuk memperlihatkan senjata api yang diselipkan di pinggangnya.
Kejadian itu berawal ketika jajaran Kepolisian Sektor Tamalate melakukan penertiban di wilayahnya, termaksud Terminal Mallengkeri.
Saat itu, polisi mendapati sejumlah sopir mobil antar-kabupaten berjudi di dua titik di dalam terminal. Polisi langsung membongkar tempat tersebut untuk membekuk mereka.
Para sopir yang melihat kedatangan polisi langsung membubarkan diri dan berusaha lolos dari kejaran polisi. Dari salah satu lokasi tersebut, oknum Brimob Polda Sulsel juga ikut terjaring aparat Polsek Tamalate.
NS langsung mengamuk ketika akan digiring ke Mapolsek bersama kawanan lainnya, ia kemudian mengaku anggota Brimob Polda Sulsel sambil memperlihatkan pistol yang diselipkan dipinggangnya kepada polisi.
Oknum tersebut juga mengelak ikut bermain judi. Ia mengaku hanya menonton para pemain judi.
Untuk menghindari kesalahpahaman oknum tersebut kemudian dilepaskan. Sedangkan enam pemain lainnya digiring ke Mapolsek Tamalate untuk diperiksa.
Menurut Herman, salah satu sopir yang dibekuk main judi ketika itu, NS adalah anggota Brimob Polda yang kerap berada di wilayah terminal. "Saya tidak begitu mengenal NS, tapi kami sering ketemu di dalam terminal, " tutur Herman ketika ditemui di Polsek Tamalate.
Kepala Satuan Unit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Ahmad Canggi yang ditemui Sabtu (27/8/2011), mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa di antara enam pemain yang diamankan, dua di antaranya merupakan tersangka.
Ahmad Canggi juga mengelak bahwa pada penangkapan di Terminal Mallengkeri pihaknya menemukan oknum Brimob yang mengamuk. "Saya belum menerima informasi itu," kata Ahmad.