Dituduh Dukun Santet, Seorang Pria Diamuk Massa
Nasib naas dialami Usman (45), warga Dusun Simpang Paya, Desa Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Nasib naas dialami Usman (45), warga Dusun Simpang Paya, Desa Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Rabu (13/4/2011) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Akibat dituduh sebagai dukun santet, dia pun dihakimi massa hingga mengakibatkan kepala korban luka dan harus mendapatkan perawatan serius. Tuduhan warga langsung dibantah Usman. Ia mengaku tidak pernah menjadi dukun santet
Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, melalui Kasubbag Humas AKP Ramdhan HS, Kamis (14/4/2011) menjelaskan, kalau perkara ini awalnya mencuat dari sejumlah warga di sana selama ini sering mengalami sakit secara tiba-tiba seperti lemas atau pun loyo.
Warga di sana curiga kalau ada yang menyantet. Disaat kondisi seperti ini, pada malam kejadian, sesuai keterangan warga kepada polisi, ada masyarakat yang melihat Usman sedang duduk di atas batu di belakang rumahnya, persis seperti orang semedi.
Sehingga warga pun berteriak sehingga Usman memilih melarikan diri. Namun tak lama berhasil menangkapnya. “Dalam perjalanan dari rumah Usman ke meunasah (surau) itulah, Usman dihakimi warga. Namun ketika sudah di meunasah, dia tidak dipukul lagi karena sudah diselamatkan aparat desa,” jelas AKP Ramdhan.
Akibat dihakim warga, menurut AKP Ramdhan, korban pun mengalami tiga luka di kepala.
Kepada polisi, Usman mengaku, kalau dirinya ditangkap warga bukan sedang bersemedi di belakang rumah, namun baru saja keluar dari rumah. “Sementara ini, Usman masih kita amankan di Mapolres Lhokseumawe guna pemeriksaan lanjutan,” demikian AKP Ramdhan.